Tuesday, July 14, 2009

Tiga Jalur Pengadaan PNS Tahun 2009

Selasa, 14 Juli 2009

Pengadaan pegawai negeri sipil (PNS) tahun 2009 dilakukan melalui 3 jalur, yakni jalur honorer, Sekretaris Desa, dan pelamar umum. Demikian Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, Taufiq Effendi dalam pengarahannya pada Rakor Pengadaan PNS Tahun 2009, di Jakarta, Selasa (14/7).

Dijelaskan, untuk tenaga honorer, tahun 2009 ini akan disediakan formasi sebanyak 78.576. Jumlah itu merupakan pemenuhan penyelesaian tenaga honorer yang telah diangkat sejak tahun 2005 – 2008, yang jumlahnya sudah mencapai 837.312. ”Dengan demikian masalah tenaga honorer selesai tahun 2009 ini,” ujarnya.

Sedangkan untuk Sekretaris Desa, lanjut Menteri, tahun 2009 ini formasinya ditetapkan 9.927. Jumlah itu juga merupakan pemenuhan formasi yang telah diisi sejak 2005 – 2008 sebanyak 36.094.

Lebih lanjut dikatakan, dari jalur pelamar umum, secara nasional diprioritaskan untuk memenuhi kekurangan tenaga kependidikan, kesehatan, dan tenaga teknis yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja dengan maksud mengurangi kemiskinan dan pengangguran.

Tenaga dimaksud antara lain penyuluh pertanian, penyuluh KB, tenaga penegakan hukum (jaksa dan hakim), tenaga teknis dalam rangka memenuhi standar internasional, instruktur pelatihan. ”Selain itu juga untuk memenuhi kebutuhan pegawai pada daerah-daerah pemekaran dan perbatasan,” tambah Menteri.

Menpan menekankan, proses pengadaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus dilakukan dengan benar sehingga jumlah dan komposisi di masing-masing unit kerja dapat sesuai dengan kebutuhan untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan organiasi secara efisien dan efektif.

Untuk mewujudkan hal itu, maka usulan formasi harus didasarkan pada analisis kebutuhan riil organisasi dan beban kerja serta analisis kekuatan riil pegawai. Selain itu, pelaksanaan pengadaan PNS harus berdasarkan prinsip transparansi, obyektif, tidak diskriminatif dan akuntabel guna mendapatkan PNS yang kompeten sesuai tugas-tugas jabatan. Dalam menjaring putra-putri terbaik bangsa agar melalui iklan secara luas, dan pelaksanaannya tepat waktu sesuai siklus anggaran.

Menteri juga menekankan agar instansi pemerintah membangun sistem pengolahan formasi dengan menggunakan teknologi informasi berupa aplikasi database formasi yang dapat mempercepat proses usulan, sehingga dapat mewujudkan kecepatan dalam pengolahan formasi sebagai usul dapat segera disampaikan.

Sesuai dengan amanat PP No. 48/2005 jo PP No. 43/2007 dan PP No. 45/2007, Menpan menegaskan perlunya segera diselesaikan pemberkasan terhadap tenaga honorer dan sekretaris desa yang belum diselesaikan pada tahun 2009.

Deputi SDM Aparatur Kementerian Negara PAN, Ramli E. Naibaho ketika menutup Rakor antara lain mengatakan, pengadaan OPNS harus tetap dilaksanakan berdasarkan prinsip transparansi, yakni diumumkan secara luas melalui media massa. Selain itu juga tidak diskriminatif, yaitu tidak membedakan suku, agama, asal, ras dan lainnya. Juga harus obyektif, di mana hasil ujian diolah dengan komputer tanpa internvensi manusia, dan diselenggarakan bekerjasama dnegan perguruan tinggi negeri, bebas KKN. (HUMAS MENPAN)

Sumber : www.menpan.go.id

Monday, July 13, 2009

Suhu Ekstrim di Jogja

Yogya Dibekap Suhu Dingin

Albar, Kontributor INILAH.COM
30/07/2008 - 22:01

INILAH.COM, Yogyakarta � Wilayah DI Yogyakarta dan sekitarnya dibekap perubahan suhu yang ekstrem. Jika arus politik mengalirkan udara panas, musim kemarau justru menghasilkan angin dingin. Siang hari bisa sampai 34 derajat Celcius.

Warga Yogya dan daerah sekitarnya dimintai mewaspadai perubahan siklus udara ini. Lebih-lebih di malam hari, di mana suhu bisa makin tak bersahabat, yakni berkisar 18-20 derajat Celcius.

Hal itu diungkapkan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Yogyakarta. Kepala Seksi Data dan Informasi BMG Yogyakarta Tyar Prasetyo mengatakan, meski perubahan suhu ekstrem itu hanya berlangsung sesaat, warga tetap perlu mengantisipasi karena mengusik kenyamanan dan bisa mengganggu kesehatan.

"Angin kencang dan udara dingin menggigit. Perubahan ekstrem ini jelas harus diantisipasi. Kami menjelaskan kondisi iklim ini agar masyarakat tidak kaget," kata Tyar.

Menurut Tyar, suhu yang cukup ekstrem di wilayah Yogya dan sekutarnya ini bakal berlangsung dua-tiga bulan. Dimulai akhir Juli hingga pengujung September.

Suhu udara yang sangat dingin ini, lanjut Tyar, dipicu angin yang bertiup dari tenggara, khususnya dari Benua Australia yang saat ini baru memasuki musim dingin sehingga berimbas ke Yogya dan sekitarnya.

"Semua ini dampak dari musim dingin yang sedang terjadi di Australia. Angin yang terbawa ke Indonesia mengalirkan suhu yang cukup dingin," kata Tyar.

Dengan kondisi cuaca yang sangat ekstrem ini, ungkap Tyar, masyarakat diminta lebih waspada karena sangat rentan terhadap penyakit. Khususnya pada balita dan orang yang punya alergi terhadap udara dingin.

Selain itu, warga Yogya dan sekitarnya juga diingatkan bahwa musim kemarau kali ini berpotensi menyuburkan penyebaran berbagai penyakit.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DIY dr Bondan Agus Suryanto menjelaskan hal itu kepada wartawan, Rabu (30/7). Perubahan cuaca ini, katanya, bisa menyebarkan berbagai penyakit terkait infeksi saluran pernapasan atas (Ispa), diare, penyakit mata, dan hepatitis A.

Bondan menyebutkan, data terakhir menunjukkan, persebaran hepatitis A di Kabupaten Sleman mencapai 200 kasus. Di Kota Yogya 65 kasus dan Kabupaten Bantul 14 kasus.

"Walaupun hepatitis A bukan penyakit mematikan, tetap harus jadi perhatian serius karena menyerang pada kalangan pelajar dan mahasiswa," ungkap Bondan.

Penularan penyakit hepatitis A, menurut Bondan, terbilang mudah dan cepat. Itu karena faktor makanan dan minuman yang dikonsumsi kalangan pelajar dan mahasiswa yang kebanyakan jajan di warung atau pedagang kaki lima. [I3]

Sumber : www.inilah.com