Monday, December 19, 2011

MY LoVeLY FaRMViLLe... ^^

FarmVille game apaan sih tuwh kok banyak tanamannya...???
Pertanyaan yang sering diutarakan teman2 saat melihat saya sedang asyik "PANEN" heheee...

Sudah sejak 2009 Q maenan game ini, sempet bosen sih tapi sekarang malah jadi tujuan utama saya buka Facebook.... Xixiii...
Alhamdulillah berkat rajinnya Q maenan FarmVille, sekarang dah sampe Level 105... :)

Jangan salah mengira kalo Facebook Q sering online, itu sudah bisa dipastikan saya sedang asyik maenan FarmVille... jadi sebenarnya Q maniak FarmVille lho bukan Facebooknya... wkwk...
Facebook hanya sebuah media berbagi dan mengetahui kabar teman2 saja...
Dan mohon maaf kalau mungkin anda pernah add saya dan saya ignore... Karena selama ini saya hanya Confirm orang2 yang Q kenal atau ada kepentingan dengan Q aja... Heee...

Back to FarmVille yaaa.... :D

This is my Home Farm, penuh banget mpe bingung mo naruh item2 baru dimana... Heheee...


This is my English Countryside


This is my Lighthouse Cove


And this is the latest Farm... my Winter Wonderland


Setiap harinya Q harus maintenance waktu berapa jam tanaman bisa dipanen dan batas waktu sebelum layu... yaaa anggap saja sedikit belajar menghargai waktu... heheee...

That`s it my activity when i`m online Facebook...
Would you be my neighbors...??? >>> hahaaa... malah ngiklan... :D

Thank you for visiting, reading and maybe leave a comment... :)

Friday, April 22, 2011

JaLaN JaLaN Ke SiNGaPoRe


Subhanallah bulan April 2011 yang sungguh mengejutkan bisa menemani sistaaa (kakaknya iparQ) jalan2 berdua ke Singapore. Sungguh ga ada rencana atau bayangan sama sekali untuk kesana, semua terwujud secara tiba2 dengan budget yang seadanya. Heheee... Dan tentunya atas ijin dan kehendak Allah SWT.


Ada 2 cara untuk mengunjungi kota megah itu, yaitu via Batam dengan naik kapal Ferry dari Pelabuhan Batam Centre dengan tiket sekitar $13-$15 dan fiskal 500ribuan bagi yang belum punya NPWP. Cara yang paling mudah ya naik pesawat ke Singapore, dengan harga tiket yang bervariasi setiap maskapai. Kalo mo cari yang murah kita bisa cari2 promo pesawat Air Asia atau Tiger Airways siapa tahu bisa dapat tiket PP seharga 600 ribu saja... :D


Perjalanan Q dimulai dari Bandara Internasional Adi Sucipto Yogyakarta dengan pesawat Lion Air tujuan Jakarta. Kala itu berangkat jam 7 pagi dan sampai di terminal 1 Bandara Internasional Soekarno Hatta jam 8 pagi. Padahal pesawat menuju Singaporenya jam 3 sore. Alhasil Q dan sistaaa menghabiskan waktu duduk2 di terminal kedatangan domestik, sampai akhirnya terasa lapar barulah kami beranjak dari Terminal 1 Domestik Soetta menuju ke Terminal 2 Internasional Soetta menggunakan Shuttle Bus Soetta yang memang disediakan secara cuma2 bagi pengunjung yang akan pindah dari terminal 1, 2 maupun 3 yang jaraknya berjauhan. Sesampainya di Terminal 2, mata Q tertuju pada Hoka Hoka Bento dan ternyata HokBen adalah makanan termewah selama perjalanan ke Singapore... Hahaaa...


Perut kenyang hati senang, lalu kami melanjutkan jalan kaki dengan membawa ransel yang cukup berat (bagi kami) menuju Terminal 2 Keberangkatan A6, prosesnya hampir sama dengan yang domestik hanya saja di keberangkatan Internasional kita harus membayar airport tax 150 ribu (kenapa bayar yaaa??? padahal FREE lho bandara2 di Seluruh Dunia, kecuali Indonesia & Filipina >>> konon katanya lho, klo ada yang tau infonya bisa tolong dishare yaaa). -->

Ternyata bukannya FREE Tax, tapi memang tax Indonesia & Filipina yang dibayar terpisah aka ga include saat beli tiket... thank`s infonya Pak Agham... :D

Yang paling penting adalah menunjukan PASPOR kita (minimum valid 6 bulan sebelum masa habis) ke bagian check In, lalu kita ke Bagian Imigrasi mengisi form Imigrasi lalu menyerahkannya ke petugas Imigrasi, kita akan sedikit ditanya2 mau kemana, acara apa, berapa hari, dsb. Untung saya dah punya NPWP jadi tidak perlu membayar biaya FISKAL yang mahal. Kemudian kami habiskan waktu lagi duduk2 di dalam terminal A, kemudian kami masuk ke Ruang tunggu A6 tempat pesawat Garuda yang akan membawa kami ke Singapore. Teeet... walah jaket dan sabuk Q bunyi lagi, sensi banget sih nie alat (dalam hati). Hahaaa... Oya dilarang bawa air mineral dalam kemasan yaaa ke Singapore. Disana ada kok air mineral seharga 50 cents (Rp 3.500 an) jadi tenang saja asal bisa milih toko yang murah aja. Heee...


Days 1

Akhirnya jam 3 sore kami terbang juga ke Singapore, perjalanan ditempuh sekitar 1 jam 35 menit sayangnya cuaca sore itu sedang berkabut sehingga beberapa kali terasa guncangan yang bikin deg deg seeer. Pesawat mahal pun serasa biasa saja klo dah guncang2 gini... Tapi happy2 aja sie coz gratisan... Klo bayar ndiri mah sayang uangna, mending naek maskapai lain yang lagi promo... Hahaaa... Seperti biasanya yang saya lakukan di pesawat adalah duduk di sebelah jendela, bisa liat2 pemandangan pulau2 kecil yang Subhanallah indahnya selama perjalanan.


Akhirnya pesawat pun tiba di Bandara Changi Singapore jam 6 sore waktu Singapore ( 1 jam lebih cepat dari Indo), walaaa gede bangetzzz bikin mata harus jeli liat papan petunjuk kalo ga mau nyasar :D... Kebetulan terminal kedatangan kami adalah terminal 3 yang katanya termewah dibanding terminal 1 dan 2. Dan benar saja, ternyata terminal 3 adalah terminal transit pesawat seluruh dunia... (Alhmdlah, makasih buat tiket PP Garudanya Pak **** bosnya Sistaaa, dah ngasih kesempatan Q bisa merasakan kemewahan pelayanan dan Terminal 3 Changi... wkwkwk). Ketika itu kami tiba di terminal A16 yang paling ujung, sedangkan pintu keluar masuk ada di tengah, karena kami bingung dengan pedenya jalan kaki via escalator yang jaraknya beeuuh jauhna, padahal lebih cepat naek Skytrain (aka kereta monorail)... Harap maklum, wkwkwk... Setelah sukses melewati bagian Imigrasi kemudian kami memutuskan untuk segera ke hotel dekat Mustafa Centre di Little India menggunakan MRT (kereta monorail bawah tanah) dengan biaya sekitar $4 menuju stasiun MRT Farrer Park. Di stasiun MRT Changi kita akan dipandu oleh seorang petugas yang akan mengajari kita bagaimana cara membeli tiket MRT dan menuju stasiun yang kita kehendaki, jadi jangan sungkan nanya2 sampai kita bisa dan ngerti yaaa, soalnya di stasiun2 MRT lain tidak ada petugas yang bisa ditanya2 gini kecuali bagian informasi.


Pertama kalinya naik MRT, wuuuzzz lebih cepat dari KA eksekutif di Indo :D interior dalamnya mirip Prameks gitu tapi lebih canggih... Untuk menuju stasiun Farrer Park dari Changi kita harus pindah jalur sebanyak 2 kali yaitu di Tanah Merah dan Outram Park. Setiba kami di Farrer Park sempat bingung harus keluar ke arah mana yaaa, jangan lupa liat peta yaaa... karena yang kami tuju adalah Mustafa Centre mudah saja tinggal tanya saja... heee... Jarak dari stasiun bawah tanah ke pintu keluar jauh sekali rasanya, badan dah capek nggendong ransel pula, kemudian kami jalan kaki lagi menuju hotel Aspinal yang akan kami tuju. Gubrakzzz, FULL RESERVED hotelnya, benar2 pusing 7 keliling malam itu memikirkan nasib kami berdua harus tidur dimana. Dengan tergopoh2 kami muter2 jalan Syed Alwi mencari tempat menginap, dengan bermodalkan referensi dari internet yang dah kami print. Empire Hostel kami cari, muter2 nanya2 pada ga tau, ternyata dah kami lewati beberapa kali, tulisannya cuma di tempel depan pintu yang terlihat ga meyakinkan untuk dikatakan sebuah HOSTEL. Tapi untung saja ada bule yang nanya ke kami alamat Empire Hostel dan masuk kedalamnya, sehingga kami jadi yakin untuk pencet bell dan menanyakannya.

Me : (Pencet Bell) Ting tong... is there any room for us?

Wanita Cina pemilik Hostel : Yes, i have. Only 1 twin room just for 1 night


Alhmdlah, akhirna kami liat2 kamar dan memutuskan untuk tidur disana dengan biaya $60 sekamar, jadi masing2 $30. Kamar 1x2 dengan bed tingkat, AC, free wifi, free breakfast roti tawar n shared Bathroom (kamar mandi bersama di luar). Agak mahal sih kamar mungil itu, klo mo yang murah (sekitar $10-$25/orang) ambil Dorm yang 1 kamar diisi 4-8 orang atau lebih, tapi jadi ga privacy gitu tidur bareng wisatawan asing lainnya. Malam pertama di Singapore, Q butuh ngecharge HP nie dan lupa kalo disini semua stop kontaknya kaki 3. Terpaksa Q keluar Hostel n beli colokan kaki 3 seharga $2,5 dan air mineral botol 600ml $0,5. Katanya sih bisa diakali pake tutup bolpen tapi dapat info dari Mba Tanjung telat, coz Q dah keburu beli... :D



Days 2

Hari kedua kami masih sibuk muter2 nyari Hotel di daerah Mustafa Centre, semua hotel penuh karena weekend nie banyak wisatawan yang berkunjung. Kisaran harga kamar hotel adalah $70-$100 per kamar untuk berdua, jangan pernah membayangkan hotel dengan pelayanan lengkap yaaa, karena tidak ada service room cuma ada front desk saja dan tidak termasuk breakfast. Lelah kaki kami berjalan hampir 3 jam muter2, akhirnya kami menyewa kamar Twin Room $95 selama 2 malam di Hotel GrandMax. Tepat pukul 11 siang kami check out dari Empire Hostel dan pindah ke GrandMax Hotel. Kemudian istirahat sejenak sebelum memulai jalan2 kami ke kota Singapore.


Siang ini kami makan masakan India 24 jam depan mustafa centre dan berencana menuju ke Merlion Park dengan MRT menuju stasiun MRT Raffles Place ($1,3) dan tentunya dengan berjalan kaki. Sesampainya kami di Raffles Place yang terlihat hanyalah gedung2 megah dengan tamannya yang hijau. Kami harus berjalan 3 menit untuk mencapai Merlion Park, huwaaa patung Merlion yang jadi tujuan penting masih dalam perbaikan. Alhasil cuma foto2 dengan latar gedung Marina Bay Sands, Esplanade dan Singapore Flyer yang tidak kami kunjungi secara langsung. Puas foto2 di Merlion Park, Q mencoba es krim walls lezat rasa coklat dibalut roti tawar seharga $1,2 (amanat dari Dyah sahabatQ yang pernah ke Singapore sebelumnya).


Kemudian kami menunggu di Halte Bus untuk naek City Tour Bus yang melayani rute keliling kota. Ada 3 macam bus tour yaitu City Sight Seeing (mulai $33), Duck & Hippo Tour (mulai $23) dan The Original City Tour (mulai $18) yang bisa kita tunggu di Halte2 bus terdekat atau pusatnya di SunTec Tower dekat Fountain of Wealth. Untuk menaiki bus The Original City Tour (yang paling murah :D) kami harus menunggu di halte dekat hotel One Fullerton, kalau yang lainnya bisa di Halte depan hotel Raffles. Selama di The Original City Tour Bus kami keliling melewati ke China Town, Orchard, Bugis, Plaza Singapura dan berakhir di SunTec Tower. Sayangnya malam itu tidak ada atraksi air mancur di Fountain of Wealth, sehingga kami putuskan untuk kembali ke Hotel melalui stasiun MRT Promenade. Sesampai kami di Mustafa Centre kami membeli makan di Mustafa Cafe, burger ($3,8) yang lumayan lezat untuk menu makan malam dan segelas teh tarik ($1,3) nikmat di resto india tadi siang. Setelah menghabiskan makan malam kami di kamar hotel, Q berkeliling sendirian ke Mustafa Centre untuk survei harga, karena sistaaa sudah terlalu lelah untuk jalan2 lagi, dan saya ga khawatir harus jalan sendirian karena Mustafa Centre buka 24 jam jadi ramai dan lagi pula sangat dekat dengan hotel.



Days 3

Pagi ini kami putuskan makan di McD deket Empire hostel, karena lidah kami ga cocok dengan masakan india (meski ada nasinya), kemudian kami blanja oleh2 disekitar Mustafa Centre. Sore harinya kami berencana ke SENTOSA dari stasiun MRT Farrer Park menuju stasiun MRT Harbour Front dan muter2 di VivoCity mencari Sentosa Express. Akhirnya ketemu juga Sentosa Express Station dan dimulailah perjalanan kami ke Sentosa via monorail ($2). Ada 4 cara menuju Sentosa, yaitu dengan jalan kaki ($1), naek bus ($2), naek Sentosa Express ($2) dan cable car ($28).


Setibanya di Sentosa yang Q tuju adalah Imbiah Lookout, sejenak berfoto2 di patung Merlion kemudian menuju MegaZip Adventure Park untuk mencoba Flying Foxnya. Untuk menuju MegaZip Adventure kami harus berjalan kaki jauh dan naik tanjakan (Ga ada kata lain liburan kali nie cuma jalan, jalan n jalan sampai gempor :D). Tapi semua terobati setelah merasakan sensasi Flying Fox yang mengasyikan dan agak menguras dompet ($31), banyak sekali permainan disana seperti Skyline Luge, Images of Singapore, Tiger Sky Tower, dsb tapi Q memutuskan untuk pulang saja karena sudah puas mencoba Flying Fox dan menghemat pengeluaran tentunya :D. Q juga belum mencoba Universal Studio Singapore yang terkenal itu karena keterbatasan dana dan waktu... huhuuw (curcol) karena tiket masuknya mahal $68 dan lagipula ga ada temannya. Sentosa itu hampir mirip seperti Taman Impian Jaya Ancol yang lebih modern lagi gitu lah gambarannya. Sesampai di Vivo City kami agak bingung dan muter2 nyari resto KFC untuk makan malam, maklum Mall nya gede bangetzzz. Di KFC kami pesen paket Snacker ($3,9) yang paling hemat sie. Hahaaa... (yang penting kenyang :D).

Kemudian kami pulang menuju hotel dan menghabiskan malam dengan belanja oleh2 di seputaran Mustafa Centre. Banyak pilihan belanja di seputaran Mustafa Centre, banyak toko yang menjual baju, souvenir, tas 3 For $10, gantungan kunci 11 for $6, dsb. Untuk 3 box (12buah/box) coklat bentuk merlion $12,9, kaos anak $8,9, kaos dewasa $11-13, kain sari $20-100 bisa didapat di Mustafa Centre. Untuk barang2 branded bisa dicari di Orchard, tapi karena kami hanya lewat saja jadi kami kurang tahu harga2 di Orchard, Bugis, China Town, dll.



Days 4

Pagi yang hujan kami check out dari hotel berjalan ke stasiun MRT Farrer Park menuju bandara Changi dengan ransel berat plus tambahan tas untuk oleh2. Pagi itu jam 8 yang terlihat adalah hiruk pikuk warga Singapore yang rata2 Cina dan India hendak berangkat kerja dengan MRT, MRT penuh sehingga kami tak mendapat tempat duduk dan kami menjadi pemandangan yang aneh diantara penumpang2 lain yang berpenampilan rapi... hahaaa...


Sesampainya di Changi kami tak punya waktu banyak untuk berkeliling karena luasnya dan jarak ke terminal A3 yang jauh. Ini bandara sepi sekali yaaa pertama sampai, apa saking besarnya jadi penumpang langsung menuju ke ruang tunggu daripada ketinggalan pesawat :D. Waktu menunggu Q habiskan dengan menikmati alat pijat kaki dan free internet, fasilitas yang disediakan Changi.


Pukul 12.30 pesawat terbang menuju bandara Soetta Jakarta, dengan cuaca yang berkabut pula hingga terasa beberapa kali guncangan. Demi referensi untuk blog ini Q mempercayakan diri untuk memotret di dalam pesawat lho -_-“ (ketok ndeso kie... hahaaa). Setelah menempuh perjalanan 1 jam 35 menit kami tiba juga di Terminal 2 Soetta jam 1.30 WIB dan bergegas keluar untuk mencari Travel menuju Bandung. Saat itu semua travel X-Trans n Cipaganti penuh, sehingga terpaksa memakai jasa travel door to door seharga 135rb sampai alamat tujuan. Ternyata ga kalah bagus kok pelayanannya, malah bak mobil pribadi kami meminta drivernya untuk ngebut dan mengantar kami duluan daripada penumpang lainnya karena kereta yang sudah kami pesan jauh2 hari berangkat jam 7 malam.


Jam 6 kami tiba juga di Babakan Sari Kiara Condong tempat kakak Q ngekost dengan istrinya. 1 jam istirahat di kost makan bakso yang mirip Bakwan Kawi dan ngopi foto2 dari kamera sistaaa. Jam 18.30 kami bergegas menuju Stasiun Bandung Kota, baru keluar gang motornya berhenti kehabisan bensin (waaa... ada2 saja lho bensin mpe kehabisan... wkwkwk). Dalam setengah jam Q ngebut pake kotor yang remnya ga beres itu mengikuti kakakQ menyusuri jalanan Bandung yang semrawut dan tiba di stasiun 10 menit sebelum kereta berangkat. Hahaaa... lariiiii lariiiii hampir saja ketinggalan kereta. Dan tiba di stasiun Tugu Yogyakarta tercinta jam 3 pagi. Alhamdulillah... ^^


Tiada kata selain jalan dan lari terburu-buru untuk liburan kali ini... hahaaa... Gokil daaah...


TIPS N TRIK KE SINGAPORE

Ø Pastikan sudah booking tempat menginap di Singapore, cari aja di www.agoda.web.id , www.hostels.com, karena weekend biasanya penuh

Ø Tiap hostel/hotel akan meminta Deposit money (uang jaminan) mulai dari $10-$30 yang akan dikembalikan ketika kita check out

Ø Jika kalian bepergian ber 4-6 sebaiknya booking kamar dorm yang lebih murah

Ø Makanan paling murah $3an bukan nasi, kalau nasi cari saja di resto India (halal)

Ø Air mineral 600ml sekitar $0,5 tapi banyak juga yang menjual >$1, pintar2 memilih toko saja

Ø Sediakan uang $2 untuk naek MRT (kereta monorail bawah tanah) alat transpor yang paling mudah dibandingkan bus

Ø Sedia tissue. Jarang ada Mushola maupun toilet di Stasiun MRT, jadinya prepare2 sebelum jalan yaaa

Ø Bawa payung lipat karena cuacanya cuma 2 yaitu Panas dan hujan

Ø Pakailah alas kaki yang nyaman, karena jalan kaki adalah kegiatan yang akan sangat sering dilakukan disana... :D

Ø Dilarang membawa air mineral, akan disita saat masuk ruang tunggu boarding di bandara Soetta dan Changi

Ø Ambil peta dan brosur2 gratis di Changi, lalu pelajari petanya atau minta informasi ke bagian pelayanan bandara. Ramah kok... ^^

Ø Bawa konverter Stop Kontak kaki 3 yaaa... karena di Indonesia kan familiar dengan 2 kaki

Ø Visit www.yoursingapore.com untuk informasi tempat2 yang akan kalian kunjungi di Singapore



BUDGETING


- Airport Tax Bandara Adi Sucipto Rp 35.000,-

- Airport Tax Bandara Soetta Rp 150.000,-

Jumlah Rp 185.000,-


- MRT Changi ke Farrer Park $ 4.00

- Empire Hostel 1 Malam $ 30.00/per orang per kamar $60/hari

- Stop Kontak 3 kaki $ 2.50

- 2 botol Aqua 600ml $ 1.00

- Grandmax Hotel 2 Malam $ 95.00/per orang per kamar $95/hari

- Nasi + cumi + es teh resto India $ 6.70

- MRT Farrer Park ke Raffles Place $ 1.30

- Es krim walls $ 1.20

- MRT Promenade ke Farrer Park $ 1.40

- Burger Cafe Mustofa $ 3.80

- Teh tarik 2+ teh anget + apel $ 4.80

- McD $ 5.90

- MRT Farrer Park ke Harbour Front $ 1.60

- KFC $ 2.75

- Coca cola $ 1.90

- Sentosa Express $ 3.00

- MegaZip Flying Fox $ 31.00

- KFC Paket Snacker $ 3.90

- MRT Harbour Front ke Farrer Park $ 1.60

- MRT Farrer Park ke Changi $ 4.00

TOTAL $ 207.35


Total dalam Rupiah $ 207.35 x Rp 7.000 = Rp 1.451.450,-

Kurs $1 Singapore adalah Rp 7.000,-


Untuk oleh2 tidak saya cantumkan... tapi harga2nya dah saya sebutkan diatas... heheee...


Foto2 lainnya bisa dilihat di Multiply


Kalau ada yang mau share atau tanya silahkan komen saja... Terima kasih... ^_^


Saling Berbagi itu indah... :)


Thursday, March 31, 2011

ReKaM MeDiS aDaLaH


Terinspirasi dari banyak pertanyaan yang muncul tentang Profesi saya, Rekam Medis itu apa... Sebaiknya saya share saja informasinya... Heheee...

Rekam Medis, Defenisi dan Kegunaannya

Dalam pelayanan kedokteran di tempat praktek maupun di Rumah Sakit yang standar, dokter membuat catatan mengenai berbagai informasi mengenai pasien tersebut dalam suatu berkas yang dikenal sebagai Status, Rekam Medis, Rekam Kesehatan atau Medical Record. Berkas ini merupakan suatu berkas yang memiliki arti penting bagi pasien, dokter, tenaga kesebatan serta Rumab Sakit. Dalam tulisan ini akan dibahas mengenai Rekam Medis serta aspek medikolegalnya.


Definisi Rekam Medis

Definisi Rekam Medis dalam berbagai kepustakaan dituliskan dalam berbagai pengertian, seperti dibawab ini:

1. Definisi Rekam Medis Menurut Edna K Huffman:
Rekam Medis adalah berkas yang menyatakan siapa, apa, mengapa, dimana, kapan dan bagaimana pelayanan yang diperoleb seorang pasien selama dirawat atau menjalani pengobatan.

2. Definisi Rekam Medis Menurut Permenkes No. 749a/Menkes!Per/XII/1989:
Rekam Medis adalah berkas yang beiisi catatan dan dokumen mengenai identitas pasien, basil pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lainnya yang diterima pasien pada sarana kesebatan, baik rawat jalan maupun rawat inap.

3. Definisi Rekam Medis Menurut Gemala Hatta
Rekam Medis merupakan kumpulan fakta tentang kehidupan seseorang dan riwayat penyakitnya, termasuk keadaan sakit, pengobatan saat ini dan saat lampau yang ditulis oleb para praktisi kesehatan dalam upaya mereka memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien.

4. Permenkes No. 749a/Menkes!Per/XII/1989 Menurut Waters dan Murphy :
Rekam Medis adalah Kompendium (ikhtisar) yang berisi informasi tentang keadaan pasien selama perawatan atau selama pemeliharaan kesehatan”.


Isi Rekam Medis

Isi Rekam Medis merupakan catatan keadaan tubuh dan kesehatan, termasuk data tentang identitas dan data medis seorang pasien. Secara umum isi Rekam Medis dapat dibagi dalam dua kelompok data yaitu:

1. Data medis atau data klinis
Yang termasuk data medis adalah segala data tentang riwayat penyakit, hasil pemeriksaan fisik, diagnosis, pengobatan serta hasilnya, laporan dokter, perawat, hasil pemeriksaan laboratorium, ronsen dsb. Data-data ini merupakan data yang bersifat rahasia (confidential) sebingga tidak dapat dibuka kepada pibak ketiga tanpa izin dari pasien yang bersangkutan kecuali jika ada alasan lain berdasarkan peraturan atau perundang-undangan yang memaksa dibukanya informasi tersebut.

2. Data sosiologis atau data non-medis:
Yang termasuk data ini adalah segala data lain yang tidak berkaitan langsung dengan data medis, seperti data identitas, data sosial ekonomi, alamat dsb. Data ini oleh sebagian orang dianggap bukan rahasia, tetapi menurut sebagian lainnya merupakan data yang juga bersifat rahasia (confidensial).


Penyelenggaraan Rekam Medis

Penyelenggaraan Rekam Medis pada suatu sarana pelayanan kesehatan merupakan salah satu indikator mutu pelayanan pada institusi tersebut. Berdasarkan data pada Rekam Medis tersebut akan dapat dinilai apakah pelayanan yang diberikan sudah cukup baik mutunya atau tidak, serta apakah sudah sesuai standar atau tidak. Untuk itulah, maka pemerintah, dalam hal ini Departemen Kesehatan merasa perlu mengatur tata cara penyelenggaraan Rekam Medis dalam suatu peraturan menteri keehatan agar jelas rambu-rambunya, yaitu berupa Permenkes No.749a1Menkes/Per/XII/1989.

Secara garis besar penyelenggaraan Rekam Medis dalam Permenkes tersebut diatur sebagai berikut:
1. Rekam Medis harus segera dibuat dan dilengkapi seluruhnya setelah pasien menerima pelayanan (pasal 4). Hal ini dimaksudkan agar data yang dicatat masih original dan tidak ada yang terlupakan karena adanya tenggang waktu.
2. Setiap pencatatan Rekam Medis harus dibubuhi nama dan tanda tangan petugas pelayanan kesehatan. Hal ini diperlukan untuk memudahkan sistim pertanggung-jawaban atas pencatatan tersebut (pasal 5).

Pada saat seorang pasien berobat ke dokter, sebenamya telah terjadi suatu hubungan kontrak terapeutik antara pasien dan dokter. Hubungan tersebut didasarkan atas kepercayaan pasien bahwa dokter tersebut mampu mengobatinya, dan akan merahasiakan semua rahasia pasien yang diketahuinya pada saat hubungan tersebut terjadi.

Dalam hubungan tersebut se«ara otomatis akan banyak data pribadi pasien tersebut yang akan diketahui oleh dokter serta tenaga kesehatan yang memeriksa pasien tersebut. Sebagian dari rahasia tadi dibuat dalam bentuk tulisan yang kita kenal sebagai Rekam Medis. Dengan demikian, kewajiban tenaga kesehatan untuk menjaga rahasia kedokteran, mencakup juga kewajiban untuk menjaga kerahasiaan isi Rekam Medis.

Pada prinsipnya isi Rekam Medis adalah milik pasien, sedangkan berkas Rekam Medis (secara fisik) adalah milik Rumah Sakit atau institusi kesehatan. Pasal 10 Permenkes No. 749a menyatakan bahwa berkas rekam medis itu merupakan milik sarana pelayanan kesehatan, yang harus disimpan sekurang-kurangnya untuk jangka waktu 5 tahun terhitung sejak tanggal terakhir pasien berobat. Untuk tujuan itulah di setiap institusi pelayanan kesehatan, dibentuk Unit Rekam Medis yang bertugas menyelenggarakan proses pengelolaan serta penyimpanan Rekam Medis di institusi tersebut.


Manfaat Rekam Medis

Permenkes no. 749a tahun 1989 menyebutkan bahwa Rekam Medis memiliki 5 ,manfaat yaitu:
1. Sebagai dasar pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pasien
2. Sebagai bahan pembuktian dalam perkara hukum
3. Bahan untuk kepentingan penelitian
4. Sebagai dasar pembayaran biaya pelayanan kesehatan dan
5. Sebagai bahan untuk menyiapkan statistik kesehatan.

Dalam kepustakaan dikatakan bahwa rekam medis memiliki 5 manfaat, yang untuk mudahnya disingkat sebagai ALFRED, yaitu:
1. Adminstratlve value
Rekam medis merupakan rekaman data adminitratif pelayanan kesehatan.
2. Legal value
Rekam medis dapat.dijadikan bahan pembuktian di pengadilan
3. Financial value: Rekam medis dapat dijadikan dasar untuk perincian biaya pelayanan kesehatan yang harus dibayar oleh pasien
4. Research value
Data Rekam Medis dapat dijadikan bahan untuk penelitian dalam lapangan kedokteran, keperawatan dan kesehatan.
5. Education value
Data-data dalam Rekam Medis dapat bahan pengajaran dan pendidikan mahasiswa kedokteran, keperawatan serta tenaga kesehatan lainnya.


Penyimpanan Rekam Medis

Dalam audit medis, umumnya sumber data yang digunakan adalah rekam medis pasien, baik yang rawat jalan maupun yang rawat inap. Rekam medis adalah sumber data yang paling baik di rumah sakit, meskipun banyak memiliki kelemahan. Beberapa kelemahan rekam medis adalah sering tidak adanya beberapa data yang bersifat sosial-ekonomi pasien, seringnya pengisian rekam medis yang tak lengkap, tidak tercantumnya persepsi pasien, tidak berisi penatalaksanaan “pelengkap” seperti penjelasan dokter dan perawat, seringkali tidak memuat kunjungan kontrol pasca perawatan inap, dll.

Dampak dari audit medis yang diharapkan tentu saja adalah peningkatan mutu dan efektifitas pelayanan medis di sarana kesehatan tersebut. Namun di samping itu, kita juga perlu memperhatikan dampak lain, seperti dampaknya terhadap perilaku para profesional, tanggung-jawab manajemen terhadap nilai dari audit medis tersebut, seberapa jauh mempengaruhi beban kerja, rasa akuntabilitas, prospek karier dan moral, dan jenis pelatihan yang diperlukan.

Diantara semua manfaat Rekam Medis, yang terpenting adalah aspek legal Rekam Medis. Pada kasus malpraktek medis, keperawatan maupun farmasi, Rekam Medis merupakan salah satu bukti tertulis yang penting. Berdasarkan informasi dalam Rekam Medis, petugas hukum serta Majelis Hakim dapat menentukan benar tidaknya telah terjadi tindakan malpraktek, bagaimana terjadinya malpraktek tersebut serta menentukan siapa sebenarnya yang bersalah dalam perkara tersebut.

SuMBeR : astaqauliyah.com