Wednesday, May 23, 2012

BaCKPaCKeR Ke BRoMo


Setelah sekian lama memendam asa untuk wisata ke Bromo, alhamdulillah disela libur cuti bersama 18-19 Mei 2012 terkabul juga kenginanQ ke Bromo ditemani oleh Trio RSJG mba Dewi n mba Nana... ^^ Perjalanan kali ini sepakat kami lakukan secara minimalis alias low budget dengan style Backpacker... :D
Dengan berbekal informasi dari Internet serta pengalaman dari salah satu kawan personel The Gembelers Maz Dani, kami menghubungi Iwan seorang pemuda asal Probolinggo yang bekerja di Nirwana Tour & Travel. Berkat Iwan lah kami meyakinkan diri untuk nekat ke Bromo, dia yang mengatur perjalanan kami dari Probolinggo ke Bromo PP, mulai dari transport ke/dari Bromo, Jeep dan homestay.

Day 1
17 Mei 2012 pukul 16.00 WIB Q diantar Bapak ke kost mba Dewi yang baru saja pulang dari ngantor, kalo Q mah ambil libur aja... Xixixiii... Kemudian Q mbonceng mba Dewi yang memacu motornya dengan kencang menuju ke Terminal Giwangan, sembari sms mba Nana agar segera berangkat dari rumahnya. Pukul 16.30 WIB kami berkumpul di Terminal Giwangan, menuju Pemberhentian Bus Patas ke Surabaya dengan membayar Karcis Peron Rp. 500,-/orang. Sesampai di Pemberhentian kami saling memandang satu sama lain "Piye meh numpak Bus opo iki?" "hmmm, golek lungguh sek wae yuk!, disana sudah ada Bus Sumber Rahayu dan Mira. Untuk menuju terminal Probolinggo dari Jogja ada 2 Bus : Patas AKAS ASRI dan AKAS Mila non AC, tapi sayangnya hari itu AKAS ASRI sedang tidak beroperasi karena armada sedang dalam perbaikan. Lalu kami mencoba menunggu penampakan AKAS MILA, #Krik busnya ga ada AC dan penuh sehingga kami memutuskan untuk menunggu bus ke Surabaya baru ke Probolinggo. Belum selesai disitu kami masih bermusyawarah apakah mau naek Bus MIRA atau EKA, dikarenakan EKA hanya 2 kursi saja maka kami sepakat naik MIRA yang ada 3 kursi (We won`t separated). Tepat pukul 18.30 WIB Bus Mira yang kami pilih berangkat menuju Surabaya dengan biaya 38 ribu tanpa transit makan. Untung kedua mbaQ ini sudah sedia Roti, jadi lumayan lah bisa mengganjal perut selama dalam perjalanan. Heheee...

Day 2
18 Mei 2012 pukul 03.30 WIB bus kami tiba di Terminal Bungurasih/Purabaya Surabaya. Kami istirahat sejenak di Musholla Terminal kemudian Q dan mba Nana yang notabene Chocolate Lovers, membeli Hot Chocolate di Dunkin Donuts sebelum melanjutkan perjalanan ke Probolinggo. Kami belum tahu Bus apa saja yang menuju ke Probolinggo, sehingga kami bertanya ke Bagian Informasi. "Bus Patas dah habis mba, adanya Bus Restu yang ekonomi non AC" kata petugas. Wah ya sudahlah kami bergegas mencari Bus Restu  yang ternyata sudah lumayan penuh. Tepat pukul 04.00 WIB Bus Restu berangkat menuju Probolinggo, dengan tarif 15 ribu saja. Dalam perjalanan menuju Probolinggo, kami disuguhi pemandangan indah Gunung Bromo dan Semeru di sepanjang Pasuruan dan sunrise pertama yang kami rencanakan di Bromo tapi terlewatkan karena tidak beroperasinya AKAS ASRI.
Pukul 06.30 WIB bus Restu tiba juga di Terminal Bayuangga Probolinggo, kemudian kami berjalan kira2 200 meter menuju kantor Nirwana Tour & Travel. Untuk menuju Bromo kita bisa menggunakan Angkutan umum tapi beroperasinya tidak tentu, tergantung banyaknya penumpang dan menghabiskan banyak waktu karena sering ngetem. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk memilih jasa travel dari Iwan yang tarifnya 300rb/mobil sekali antar, alhamdulillah-nya pada saat itu kami beruntung karena ada travel yang akan menjemput tamu di Bromo, jadi kami bisa nebeng dengan membayar 50rb/orang.
Pukul 07.30 WIB Elf Hijau membawa kami menuju Bromo, sungguh perjalanan yang mengasyikkan. Pemandangan hutan, perbukitan, lembah dan jurang terhampar indah dalam perjalanan menanjak menuju Pegunungan Bromo, yaaa pantas saja mahal karena memang jalanan yang dilalui menanjak, sempit dan berliku hampir selama 2 jam. Sampai akhirnya kami tiba di Sion View Hotel, disana Iwan menelfon kami apakah ingin menginap di Sion View Hotel atau di Homestay dusun Cemoro Lawang, serentak kami memilih Homestay yang letaknya di Cemoro Lawang, dusun terdekat dengan Bromo. Kemudian kami lanjutkan lagi perjalanan menuju Homestay, kira2 15 menit dari Sion View Hotel.
Pukul 09.30 WIB kami sampai di Cemoro Lawang dan bertemu Iwan untuk pertama dan terakhir kalinya. Lalu Iwan mengantar kami ke Homestay "Cahyo Abadi" untuk check in dengan biaya 200rb/malam, ya lumayan ruangan sekamar dengan double bed, single bed dan kamar mandi dalam tanpa Air Hangat, yang penting nyaman buat istirahat. Kami beres2 barang bawaan di kamar mungil yang dingin itu, dan terkejut dengan air di kamar mandi yang amat sangat dingin sekali itu. Wow, serasa tinggal di kulkas nie... Wkwkwk... Kemudian kami bergegas untuk jalan2 ke taman dimana kita bisa melihat Bromo dan hamparan pasirnya dari atas. Puas kami foto2 tak terasa perut mulai kelaparan dan kami pun mencari makan, banyak warung makan yang menjual makanan seperti nasi goreng, mie, sate, sop, dsb yang harga rata2nya 10-20 ribu. Kenyang setelah menyantap nasi goreng, rasanya mata lengket sekali yaaa biasalah penyakit habis kenyang kan ngantuk... heee... dan kami kembali ke homestay untuk tidur siang. Tak terasa kami bertiga tidur lumayan lama dan sangat nyenyak sekali, mungkin karena cuacanya cocok buat selimutan kali yaaa... Kami mau ga mau harus mandi dengan air yang dingin sekali, sebelum menikmati senja di kawasan Cemoro Lawang. Wow, pemandangan dari desa Cemoro Lawang memang sangat indah, baik pemandangan lembah2 arah Probolinggo yang bisa dilihat dari Homestay, maupun pemandangan Gunung Bromo dari Lava View. Senja di Bromo pun berlalu, saatnya membeli pop mie untuk sarapan besok pagi dan makan malam.

Day 3
19 Mei 2o12 Pukul 02.30 WIB alarm HP membangunkan kami, untuk bersiap2 melihat Sunrise di Penanjakan bersama rombongan mba Indri dari Jakarta yang baru saja sampai di Sion View Hotel jam 02.00 WIB. Setelah menikmati Pop Mie, minuman hangat dan sedikit camilan, akhirnya rombongan mba Indri sampai di depan Homestay untuk menjemput kami. Bersama jeep merah N 1401 NP yang dikendarai Fandi (temen SMP Iwan) pukul 04.00 WIB kami bertujuh berangkat ke Penanjakan bergabung dengan antrian jeep2 wisatawan lainnya. Belum lama kami keluar dari antrian kendaraan, Fandi memarkir Jeep Merahnya di tepi jalan dan membuka Kap jeepnya. Ssssssss munculah suara mendesis dan asap dari balik Kap jeep, karena kebocoran di kabel karburator. Dengan wajah yang cemas kami kawatir akan terlambat melihat Sunrise, salah satu dari kami teriak ke Fandi "Jangan lama2 mas, keburu sunrise nie". Beberapa saat kemudian Fandi menutup Kap Jeepnya dan melanjutkan perjalanan turun ke Hamparan Pasir. Sampai di tengah2 hamparan pasir Jeep Merah mulai berdesis lagi, dan kami terpaksa GAGAL ke Penanjakan, Bukit tertinggi di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger ini. Kami sangat kecewa, lalu mencoba menghubungi Iwan untuk mengirim Jeep lain tapi Nihil sudah tidak ada lagi Jeep yang tersisa katanya. Dengan wajah bersalah, Fandi menawarkan pada kami untuk melihat Sunrise dari Puncak Bromo dengan naik Kuda. Wkekeke disinilah peristiwa yang gempar terjadi, hanya Q yang bersedia naek kuda, temen2 takut karena belum pernah naek kuda sebelumnya. Tapi akhirnya mereka mau juga naik kuda yang disewa seharga 80 ribu/ekor itu, daripada ga dapat sunrise kata mereka. Xixixiii...
Setelah 5 menit menunggangi kuda melewati turunan dan tanjakan, tibalah kami di depan tangga menuju Puncak Bromo. "Leo" nama kuda sewaanQ dengan pemiliknya Pak Purwoto Q tinggalkan untuk menapaki 150 buah anak tangga Bromo itu. Ngos ngos, lelah nafas ini menapaki satu demi satu anak tangga, udara yang sangat dingin menusuk, akhirnya Q berhasil mencapai puncak menyusul mba Dewi yang sudah lebih dulu di Puncak. Yaaaaay, Q Bisaaaa...
Pukul 06.00 WIB kami bertujuh bersama wisatawan lainnya menanti Sunrise yang tak cerah karena tertutup awan dan mulai berfoto2 bersama. Hahaaaah... Kawah Bromo yang menganga pasca letusannya beberapa bulan lalu meninggalkan kepucatan di sekitar lerengnya, hanya Gunung Bathok disampingnya yang terlihat gagah berwarna Hijau diantara hamparan pasir abu2. Setelah puas kami menikmati pemandangan dari atas Puncak Bromo, kami menuruni 15o anak tangga menuju kuda2 kami yang setia menanti sejak subuh tadi. 


Bersama Leo dan Pak Purwoko Q turun menuju Pura untuk bergabung dengan teman2, Q meminta Pak Purwoko untuk menyiapkan tali agar Q bisa mengendarai Leo tanpa ia tuntun, heheee hamparan pasir yang tak rata membuat Q tak nyaman duduk di pelana si Leo yang melangkah tak beraturan. Setelah sesi foto2 kami bersama kuda di depan Pura, kami kembali ke Jeep Merah yang malang. :(

Kami diantar Fandi dengan Jeep merahnya menuju Savana dan Bukit Teletubbies kemudian Pasir Berbisik sampai kami puas berfoto2 dan menikmati pemandangannya. Q pun tak lupa mencoba sensasi mengendarai Jeep merah itu di padang pasir. Heheee... Hari sudah siang dan matahari pun mulai terik, kami pulang menuju Homestay untuk langsung check out sekalian turun ke Sion Hotel View bersama rombongan mba Indri. Pukul 10.30 WIB kami bertujuh turun dari Sion View Hotel dengan travel menuju Probolinggo, rombongan Q, mba Dewi dan mba Nana turun di Terminal Bayuangga dan rombongan mba Indri menuju Nirwana Tour & Travel berganti mobil untuk melanjutkan perjalanan wisata mereka ke Malang.
Pukul 11.45 WIB kami menuju Surabaya dengan Bus Patas MILA bertarif 23 ribu dan sampai di Terminal Purabaya Surabaya pada pukul 14.30 WIB. Setelah istirahat makan kami melanjutkan perjalanan pulang ke Jogja via Bus Patas EKA pada pukul 15.20 WIB dengan tarif 63 ribu termasuk makan di tempat transit RM Duta Ngawi. Dan pukul 23.30 WIB kami tiba di Jogja tercinta dengan membawa kenangan akan kebersamaan kami di Bromo... Alhamdulillah... :)

Sekian sekelumit cerita dari Q tentang perjalanan menuju Bromo, negeri di atas awan. Mohon maaf bila ada salah kata, lafal, dsb yang tidak Q sengaja.

Rincian biaya :
- Parkir Inap motor Terminal Giwangan Jogja  Rp      4.ooo,-
- Tiket Peron Terminal Giwangan Jogja               Rp          5oo,-
- Bus MIRA Jogja-Surabaya                                      Rp   38.000,-
- Bus RESTU Surabaya-Probolinggo                      Rp   15.000,-
- Travel Elf Probolinggo-Bromo 300rb                 Rp  50.000,-
- Homestay 200 ribu/malam                                   Rp   67.000,-
- Jeep full tour package 650 ribu/jeep                  Rp  93.000,-
- Sewa Kuda                                                                       Rp  80.000,-
- Bus MILA Probolinggo-Surabaya                         Rp  23.000,-
- Bus Patas EKA Surabaya-Jogja                              Rp  63.000,-  +
                                                                                 
          TOTAL                                                                     Rp 433.500,-

Total biaya akomodasi Q Rp 433.500,- belum termasuk makan

Semoga bermanfaat... Amin... :)


Monday, December 19, 2011

MY LoVeLY FaRMViLLe... ^^

FarmVille game apaan sih tuwh kok banyak tanamannya...???
Pertanyaan yang sering diutarakan teman2 saat melihat saya sedang asyik "PANEN" heheee...

Sudah sejak 2009 Q maenan game ini, sempet bosen sih tapi sekarang malah jadi tujuan utama saya buka Facebook.... Xixiii...
Alhamdulillah berkat rajinnya Q maenan FarmVille, sekarang dah sampe Level 105... :)

Jangan salah mengira kalo Facebook Q sering online, itu sudah bisa dipastikan saya sedang asyik maenan FarmVille... jadi sebenarnya Q maniak FarmVille lho bukan Facebooknya... wkwk...
Facebook hanya sebuah media berbagi dan mengetahui kabar teman2 saja...
Dan mohon maaf kalau mungkin anda pernah add saya dan saya ignore... Karena selama ini saya hanya Confirm orang2 yang Q kenal atau ada kepentingan dengan Q aja... Heee...

Back to FarmVille yaaa.... :D

This is my Home Farm, penuh banget mpe bingung mo naruh item2 baru dimana... Heheee...


This is my English Countryside


This is my Lighthouse Cove


And this is the latest Farm... my Winter Wonderland


Setiap harinya Q harus maintenance waktu berapa jam tanaman bisa dipanen dan batas waktu sebelum layu... yaaa anggap saja sedikit belajar menghargai waktu... heheee...

That`s it my activity when i`m online Facebook...
Would you be my neighbors...??? >>> hahaaa... malah ngiklan... :D

Thank you for visiting, reading and maybe leave a comment... :)

Friday, April 22, 2011

JaLaN JaLaN Ke SiNGaPoRe


Subhanallah bulan April 2011 yang sungguh mengejutkan bisa menemani sistaaa (kakaknya iparQ) jalan2 berdua ke Singapore. Sungguh ga ada rencana atau bayangan sama sekali untuk kesana, semua terwujud secara tiba2 dengan budget yang seadanya. Heheee... Dan tentunya atas ijin dan kehendak Allah SWT.


Ada 2 cara untuk mengunjungi kota megah itu, yaitu via Batam dengan naik kapal Ferry dari Pelabuhan Batam Centre dengan tiket sekitar $13-$15 dan fiskal 500ribuan bagi yang belum punya NPWP. Cara yang paling mudah ya naik pesawat ke Singapore, dengan harga tiket yang bervariasi setiap maskapai. Kalo mo cari yang murah kita bisa cari2 promo pesawat Air Asia atau Tiger Airways siapa tahu bisa dapat tiket PP seharga 600 ribu saja... :D


Perjalanan Q dimulai dari Bandara Internasional Adi Sucipto Yogyakarta dengan pesawat Lion Air tujuan Jakarta. Kala itu berangkat jam 7 pagi dan sampai di terminal 1 Bandara Internasional Soekarno Hatta jam 8 pagi. Padahal pesawat menuju Singaporenya jam 3 sore. Alhasil Q dan sistaaa menghabiskan waktu duduk2 di terminal kedatangan domestik, sampai akhirnya terasa lapar barulah kami beranjak dari Terminal 1 Domestik Soetta menuju ke Terminal 2 Internasional Soetta menggunakan Shuttle Bus Soetta yang memang disediakan secara cuma2 bagi pengunjung yang akan pindah dari terminal 1, 2 maupun 3 yang jaraknya berjauhan. Sesampainya di Terminal 2, mata Q tertuju pada Hoka Hoka Bento dan ternyata HokBen adalah makanan termewah selama perjalanan ke Singapore... Hahaaa...


Perut kenyang hati senang, lalu kami melanjutkan jalan kaki dengan membawa ransel yang cukup berat (bagi kami) menuju Terminal 2 Keberangkatan A6, prosesnya hampir sama dengan yang domestik hanya saja di keberangkatan Internasional kita harus membayar airport tax 150 ribu (kenapa bayar yaaa??? padahal FREE lho bandara2 di Seluruh Dunia, kecuali Indonesia & Filipina >>> konon katanya lho, klo ada yang tau infonya bisa tolong dishare yaaa). -->

Ternyata bukannya FREE Tax, tapi memang tax Indonesia & Filipina yang dibayar terpisah aka ga include saat beli tiket... thank`s infonya Pak Agham... :D

Yang paling penting adalah menunjukan PASPOR kita (minimum valid 6 bulan sebelum masa habis) ke bagian check In, lalu kita ke Bagian Imigrasi mengisi form Imigrasi lalu menyerahkannya ke petugas Imigrasi, kita akan sedikit ditanya2 mau kemana, acara apa, berapa hari, dsb. Untung saya dah punya NPWP jadi tidak perlu membayar biaya FISKAL yang mahal. Kemudian kami habiskan waktu lagi duduk2 di dalam terminal A, kemudian kami masuk ke Ruang tunggu A6 tempat pesawat Garuda yang akan membawa kami ke Singapore. Teeet... walah jaket dan sabuk Q bunyi lagi, sensi banget sih nie alat (dalam hati). Hahaaa... Oya dilarang bawa air mineral dalam kemasan yaaa ke Singapore. Disana ada kok air mineral seharga 50 cents (Rp 3.500 an) jadi tenang saja asal bisa milih toko yang murah aja. Heee...


Days 1

Akhirnya jam 3 sore kami terbang juga ke Singapore, perjalanan ditempuh sekitar 1 jam 35 menit sayangnya cuaca sore itu sedang berkabut sehingga beberapa kali terasa guncangan yang bikin deg deg seeer. Pesawat mahal pun serasa biasa saja klo dah guncang2 gini... Tapi happy2 aja sie coz gratisan... Klo bayar ndiri mah sayang uangna, mending naek maskapai lain yang lagi promo... Hahaaa... Seperti biasanya yang saya lakukan di pesawat adalah duduk di sebelah jendela, bisa liat2 pemandangan pulau2 kecil yang Subhanallah indahnya selama perjalanan.


Akhirnya pesawat pun tiba di Bandara Changi Singapore jam 6 sore waktu Singapore ( 1 jam lebih cepat dari Indo), walaaa gede bangetzzz bikin mata harus jeli liat papan petunjuk kalo ga mau nyasar :D... Kebetulan terminal kedatangan kami adalah terminal 3 yang katanya termewah dibanding terminal 1 dan 2. Dan benar saja, ternyata terminal 3 adalah terminal transit pesawat seluruh dunia... (Alhmdlah, makasih buat tiket PP Garudanya Pak **** bosnya Sistaaa, dah ngasih kesempatan Q bisa merasakan kemewahan pelayanan dan Terminal 3 Changi... wkwkwk). Ketika itu kami tiba di terminal A16 yang paling ujung, sedangkan pintu keluar masuk ada di tengah, karena kami bingung dengan pedenya jalan kaki via escalator yang jaraknya beeuuh jauhna, padahal lebih cepat naek Skytrain (aka kereta monorail)... Harap maklum, wkwkwk... Setelah sukses melewati bagian Imigrasi kemudian kami memutuskan untuk segera ke hotel dekat Mustafa Centre di Little India menggunakan MRT (kereta monorail bawah tanah) dengan biaya sekitar $4 menuju stasiun MRT Farrer Park. Di stasiun MRT Changi kita akan dipandu oleh seorang petugas yang akan mengajari kita bagaimana cara membeli tiket MRT dan menuju stasiun yang kita kehendaki, jadi jangan sungkan nanya2 sampai kita bisa dan ngerti yaaa, soalnya di stasiun2 MRT lain tidak ada petugas yang bisa ditanya2 gini kecuali bagian informasi.


Pertama kalinya naik MRT, wuuuzzz lebih cepat dari KA eksekutif di Indo :D interior dalamnya mirip Prameks gitu tapi lebih canggih... Untuk menuju stasiun Farrer Park dari Changi kita harus pindah jalur sebanyak 2 kali yaitu di Tanah Merah dan Outram Park. Setiba kami di Farrer Park sempat bingung harus keluar ke arah mana yaaa, jangan lupa liat peta yaaa... karena yang kami tuju adalah Mustafa Centre mudah saja tinggal tanya saja... heee... Jarak dari stasiun bawah tanah ke pintu keluar jauh sekali rasanya, badan dah capek nggendong ransel pula, kemudian kami jalan kaki lagi menuju hotel Aspinal yang akan kami tuju. Gubrakzzz, FULL RESERVED hotelnya, benar2 pusing 7 keliling malam itu memikirkan nasib kami berdua harus tidur dimana. Dengan tergopoh2 kami muter2 jalan Syed Alwi mencari tempat menginap, dengan bermodalkan referensi dari internet yang dah kami print. Empire Hostel kami cari, muter2 nanya2 pada ga tau, ternyata dah kami lewati beberapa kali, tulisannya cuma di tempel depan pintu yang terlihat ga meyakinkan untuk dikatakan sebuah HOSTEL. Tapi untung saja ada bule yang nanya ke kami alamat Empire Hostel dan masuk kedalamnya, sehingga kami jadi yakin untuk pencet bell dan menanyakannya.

Me : (Pencet Bell) Ting tong... is there any room for us?

Wanita Cina pemilik Hostel : Yes, i have. Only 1 twin room just for 1 night


Alhmdlah, akhirna kami liat2 kamar dan memutuskan untuk tidur disana dengan biaya $60 sekamar, jadi masing2 $30. Kamar 1x2 dengan bed tingkat, AC, free wifi, free breakfast roti tawar n shared Bathroom (kamar mandi bersama di luar). Agak mahal sih kamar mungil itu, klo mo yang murah (sekitar $10-$25/orang) ambil Dorm yang 1 kamar diisi 4-8 orang atau lebih, tapi jadi ga privacy gitu tidur bareng wisatawan asing lainnya. Malam pertama di Singapore, Q butuh ngecharge HP nie dan lupa kalo disini semua stop kontaknya kaki 3. Terpaksa Q keluar Hostel n beli colokan kaki 3 seharga $2,5 dan air mineral botol 600ml $0,5. Katanya sih bisa diakali pake tutup bolpen tapi dapat info dari Mba Tanjung telat, coz Q dah keburu beli... :D



Days 2

Hari kedua kami masih sibuk muter2 nyari Hotel di daerah Mustafa Centre, semua hotel penuh karena weekend nie banyak wisatawan yang berkunjung. Kisaran harga kamar hotel adalah $70-$100 per kamar untuk berdua, jangan pernah membayangkan hotel dengan pelayanan lengkap yaaa, karena tidak ada service room cuma ada front desk saja dan tidak termasuk breakfast. Lelah kaki kami berjalan hampir 3 jam muter2, akhirnya kami menyewa kamar Twin Room $95 selama 2 malam di Hotel GrandMax. Tepat pukul 11 siang kami check out dari Empire Hostel dan pindah ke GrandMax Hotel. Kemudian istirahat sejenak sebelum memulai jalan2 kami ke kota Singapore.


Siang ini kami makan masakan India 24 jam depan mustafa centre dan berencana menuju ke Merlion Park dengan MRT menuju stasiun MRT Raffles Place ($1,3) dan tentunya dengan berjalan kaki. Sesampainya kami di Raffles Place yang terlihat hanyalah gedung2 megah dengan tamannya yang hijau. Kami harus berjalan 3 menit untuk mencapai Merlion Park, huwaaa patung Merlion yang jadi tujuan penting masih dalam perbaikan. Alhasil cuma foto2 dengan latar gedung Marina Bay Sands, Esplanade dan Singapore Flyer yang tidak kami kunjungi secara langsung. Puas foto2 di Merlion Park, Q mencoba es krim walls lezat rasa coklat dibalut roti tawar seharga $1,2 (amanat dari Dyah sahabatQ yang pernah ke Singapore sebelumnya).


Kemudian kami menunggu di Halte Bus untuk naek City Tour Bus yang melayani rute keliling kota. Ada 3 macam bus tour yaitu City Sight Seeing (mulai $33), Duck & Hippo Tour (mulai $23) dan The Original City Tour (mulai $18) yang bisa kita tunggu di Halte2 bus terdekat atau pusatnya di SunTec Tower dekat Fountain of Wealth. Untuk menaiki bus The Original City Tour (yang paling murah :D) kami harus menunggu di halte dekat hotel One Fullerton, kalau yang lainnya bisa di Halte depan hotel Raffles. Selama di The Original City Tour Bus kami keliling melewati ke China Town, Orchard, Bugis, Plaza Singapura dan berakhir di SunTec Tower. Sayangnya malam itu tidak ada atraksi air mancur di Fountain of Wealth, sehingga kami putuskan untuk kembali ke Hotel melalui stasiun MRT Promenade. Sesampai kami di Mustafa Centre kami membeli makan di Mustafa Cafe, burger ($3,8) yang lumayan lezat untuk menu makan malam dan segelas teh tarik ($1,3) nikmat di resto india tadi siang. Setelah menghabiskan makan malam kami di kamar hotel, Q berkeliling sendirian ke Mustafa Centre untuk survei harga, karena sistaaa sudah terlalu lelah untuk jalan2 lagi, dan saya ga khawatir harus jalan sendirian karena Mustafa Centre buka 24 jam jadi ramai dan lagi pula sangat dekat dengan hotel.



Days 3

Pagi ini kami putuskan makan di McD deket Empire hostel, karena lidah kami ga cocok dengan masakan india (meski ada nasinya), kemudian kami blanja oleh2 disekitar Mustafa Centre. Sore harinya kami berencana ke SENTOSA dari stasiun MRT Farrer Park menuju stasiun MRT Harbour Front dan muter2 di VivoCity mencari Sentosa Express. Akhirnya ketemu juga Sentosa Express Station dan dimulailah perjalanan kami ke Sentosa via monorail ($2). Ada 4 cara menuju Sentosa, yaitu dengan jalan kaki ($1), naek bus ($2), naek Sentosa Express ($2) dan cable car ($28).


Setibanya di Sentosa yang Q tuju adalah Imbiah Lookout, sejenak berfoto2 di patung Merlion kemudian menuju MegaZip Adventure Park untuk mencoba Flying Foxnya. Untuk menuju MegaZip Adventure kami harus berjalan kaki jauh dan naik tanjakan (Ga ada kata lain liburan kali nie cuma jalan, jalan n jalan sampai gempor :D). Tapi semua terobati setelah merasakan sensasi Flying Fox yang mengasyikan dan agak menguras dompet ($31), banyak sekali permainan disana seperti Skyline Luge, Images of Singapore, Tiger Sky Tower, dsb tapi Q memutuskan untuk pulang saja karena sudah puas mencoba Flying Fox dan menghemat pengeluaran tentunya :D. Q juga belum mencoba Universal Studio Singapore yang terkenal itu karena keterbatasan dana dan waktu... huhuuw (curcol) karena tiket masuknya mahal $68 dan lagipula ga ada temannya. Sentosa itu hampir mirip seperti Taman Impian Jaya Ancol yang lebih modern lagi gitu lah gambarannya. Sesampai di Vivo City kami agak bingung dan muter2 nyari resto KFC untuk makan malam, maklum Mall nya gede bangetzzz. Di KFC kami pesen paket Snacker ($3,9) yang paling hemat sie. Hahaaa... (yang penting kenyang :D).

Kemudian kami pulang menuju hotel dan menghabiskan malam dengan belanja oleh2 di seputaran Mustafa Centre. Banyak pilihan belanja di seputaran Mustafa Centre, banyak toko yang menjual baju, souvenir, tas 3 For $10, gantungan kunci 11 for $6, dsb. Untuk 3 box (12buah/box) coklat bentuk merlion $12,9, kaos anak $8,9, kaos dewasa $11-13, kain sari $20-100 bisa didapat di Mustafa Centre. Untuk barang2 branded bisa dicari di Orchard, tapi karena kami hanya lewat saja jadi kami kurang tahu harga2 di Orchard, Bugis, China Town, dll.



Days 4

Pagi yang hujan kami check out dari hotel berjalan ke stasiun MRT Farrer Park menuju bandara Changi dengan ransel berat plus tambahan tas untuk oleh2. Pagi itu jam 8 yang terlihat adalah hiruk pikuk warga Singapore yang rata2 Cina dan India hendak berangkat kerja dengan MRT, MRT penuh sehingga kami tak mendapat tempat duduk dan kami menjadi pemandangan yang aneh diantara penumpang2 lain yang berpenampilan rapi... hahaaa...


Sesampainya di Changi kami tak punya waktu banyak untuk berkeliling karena luasnya dan jarak ke terminal A3 yang jauh. Ini bandara sepi sekali yaaa pertama sampai, apa saking besarnya jadi penumpang langsung menuju ke ruang tunggu daripada ketinggalan pesawat :D. Waktu menunggu Q habiskan dengan menikmati alat pijat kaki dan free internet, fasilitas yang disediakan Changi.


Pukul 12.30 pesawat terbang menuju bandara Soetta Jakarta, dengan cuaca yang berkabut pula hingga terasa beberapa kali guncangan. Demi referensi untuk blog ini Q mempercayakan diri untuk memotret di dalam pesawat lho -_-“ (ketok ndeso kie... hahaaa). Setelah menempuh perjalanan 1 jam 35 menit kami tiba juga di Terminal 2 Soetta jam 1.30 WIB dan bergegas keluar untuk mencari Travel menuju Bandung. Saat itu semua travel X-Trans n Cipaganti penuh, sehingga terpaksa memakai jasa travel door to door seharga 135rb sampai alamat tujuan. Ternyata ga kalah bagus kok pelayanannya, malah bak mobil pribadi kami meminta drivernya untuk ngebut dan mengantar kami duluan daripada penumpang lainnya karena kereta yang sudah kami pesan jauh2 hari berangkat jam 7 malam.


Jam 6 kami tiba juga di Babakan Sari Kiara Condong tempat kakak Q ngekost dengan istrinya. 1 jam istirahat di kost makan bakso yang mirip Bakwan Kawi dan ngopi foto2 dari kamera sistaaa. Jam 18.30 kami bergegas menuju Stasiun Bandung Kota, baru keluar gang motornya berhenti kehabisan bensin (waaa... ada2 saja lho bensin mpe kehabisan... wkwkwk). Dalam setengah jam Q ngebut pake kotor yang remnya ga beres itu mengikuti kakakQ menyusuri jalanan Bandung yang semrawut dan tiba di stasiun 10 menit sebelum kereta berangkat. Hahaaa... lariiiii lariiiii hampir saja ketinggalan kereta. Dan tiba di stasiun Tugu Yogyakarta tercinta jam 3 pagi. Alhamdulillah... ^^


Tiada kata selain jalan dan lari terburu-buru untuk liburan kali ini... hahaaa... Gokil daaah...


TIPS N TRIK KE SINGAPORE

Ø Pastikan sudah booking tempat menginap di Singapore, cari aja di www.agoda.web.id , www.hostels.com, karena weekend biasanya penuh

Ø Tiap hostel/hotel akan meminta Deposit money (uang jaminan) mulai dari $10-$30 yang akan dikembalikan ketika kita check out

Ø Jika kalian bepergian ber 4-6 sebaiknya booking kamar dorm yang lebih murah

Ø Makanan paling murah $3an bukan nasi, kalau nasi cari saja di resto India (halal)

Ø Air mineral 600ml sekitar $0,5 tapi banyak juga yang menjual >$1, pintar2 memilih toko saja

Ø Sediakan uang $2 untuk naek MRT (kereta monorail bawah tanah) alat transpor yang paling mudah dibandingkan bus

Ø Sedia tissue. Jarang ada Mushola maupun toilet di Stasiun MRT, jadinya prepare2 sebelum jalan yaaa

Ø Bawa payung lipat karena cuacanya cuma 2 yaitu Panas dan hujan

Ø Pakailah alas kaki yang nyaman, karena jalan kaki adalah kegiatan yang akan sangat sering dilakukan disana... :D

Ø Dilarang membawa air mineral, akan disita saat masuk ruang tunggu boarding di bandara Soetta dan Changi

Ø Ambil peta dan brosur2 gratis di Changi, lalu pelajari petanya atau minta informasi ke bagian pelayanan bandara. Ramah kok... ^^

Ø Bawa konverter Stop Kontak kaki 3 yaaa... karena di Indonesia kan familiar dengan 2 kaki

Ø Visit www.yoursingapore.com untuk informasi tempat2 yang akan kalian kunjungi di Singapore



BUDGETING


- Airport Tax Bandara Adi Sucipto Rp 35.000,-

- Airport Tax Bandara Soetta Rp 150.000,-

Jumlah Rp 185.000,-


- MRT Changi ke Farrer Park $ 4.00

- Empire Hostel 1 Malam $ 30.00/per orang per kamar $60/hari

- Stop Kontak 3 kaki $ 2.50

- 2 botol Aqua 600ml $ 1.00

- Grandmax Hotel 2 Malam $ 95.00/per orang per kamar $95/hari

- Nasi + cumi + es teh resto India $ 6.70

- MRT Farrer Park ke Raffles Place $ 1.30

- Es krim walls $ 1.20

- MRT Promenade ke Farrer Park $ 1.40

- Burger Cafe Mustofa $ 3.80

- Teh tarik 2+ teh anget + apel $ 4.80

- McD $ 5.90

- MRT Farrer Park ke Harbour Front $ 1.60

- KFC $ 2.75

- Coca cola $ 1.90

- Sentosa Express $ 3.00

- MegaZip Flying Fox $ 31.00

- KFC Paket Snacker $ 3.90

- MRT Harbour Front ke Farrer Park $ 1.60

- MRT Farrer Park ke Changi $ 4.00

TOTAL $ 207.35


Total dalam Rupiah $ 207.35 x Rp 7.000 = Rp 1.451.450,-

Kurs $1 Singapore adalah Rp 7.000,-


Untuk oleh2 tidak saya cantumkan... tapi harga2nya dah saya sebutkan diatas... heheee...


Foto2 lainnya bisa dilihat di Multiply


Kalau ada yang mau share atau tanya silahkan komen saja... Terima kasih... ^_^


Saling Berbagi itu indah... :)